Fakta Mengejutkan Tentang Kesehatan di Gedung yang Lama Ditinggalkan

Home Steril
Fakta Mengejutkan Tentang Kesehatan di Gedung yang Lama Ditinggalkan

Daftar Isi

Gedung yang lama ditinggalkan sering kali terlihat tidak berbahaya dari luar, tetapi di dalamnya bisa menyimpan banyak risiko kesehatan yang tersembunyi. Seiring waktu, tanpa perawatan yang tepat, bangunan-bangunan ini dapat menjadi sarang bagi berbagai masalah yang membahayakan kesehatan manusia. Mengetahui potensi risiko kesehatan di gedung kosong sangat penting, terutama jika Anda berencana untuk kembali menggunakan bangunan tersebut. Berikut adalah beberapa fakta mengejutkan tentang kesehatan di gedung yang lama ditinggalkan.

1. Penumpukan Jamur dan Bakteri

Salah satu masalah utama yang sering terjadi di gedung kosong adalah pertumbuhan jamur dan bakteri. Kelembapan yang tinggi dan ventilasi yang buruk menciptakan lingkungan yang ideal bagi jamur untuk tumbuh, terutama di area yang lembap seperti dinding, plafon, dan lantai bawah. Spora jamur dapat tersebar ke udara dan menyebabkan masalah pernapasan, alergi, serta iritasi pada mata dan kulit. Jika Anda berencana untuk mengaktifkan kembali gedung lama, deep cleaning gedung lama sangat dianjurkan untuk memastikan ruangan bebas dari jamur yang berbahaya.

BACA JUGA : 5 Langkah Deep Cleaning Setelah Bencana untuk Rumah Lebih Aman

2. Penumpukan Debu dan Kotoran

Gedung yang tidak dihuni dalam waktu lama cenderung menumpuk debu dalam jumlah besar. Debu ini dapat mengandung partikel-partikel kecil seperti serbuk sari, kotoran hewan pengerat, dan bahan kimia dari sisa bangunan. Paparan debu yang berlebihan bisa mengiritasi saluran pernapasan, menyebabkan batuk, bersin, atau masalah paru-paru lainnya. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pembersihan mendalam atau deep cleaning sebelum gedung kembali digunakan.

3. Risiko Hama dan Hewan Penghuni

Gedung kosong sering kali menjadi tempat yang nyaman bagi hama seperti tikus, kecoa, dan burung. Hewan-hewan ini tidak hanya membawa kotoran tetapi juga dapat menularkan penyakit serius. Tikus, misalnya, dapat membawa virus yang ditularkan melalui air seni mereka. Kehadiran hewan-hewan ini di dalam gedung juga dapat merusak struktur bangunan dan mencemari air dan makanan yang mungkin ada di dalamnya.

4. Masalah Kualitas Udara

Gedung kosong yang lama tidak dihuni sering kali memiliki masalah dengan kualitas udara. Tanpa sirkulasi udara yang baik, udara di dalam gedung bisa menjadi lembap dan basi. Udara yang buruk ini tidak hanya tidak nyaman, tetapi juga bisa menjadi media bagi pertumbuhan mikroorganisme berbahaya seperti bakteri dan virus. Pembersihan dan ventilasi yang tepat diperlukan untuk memastikan kualitas udara di dalam gedung tetap aman.

5. Risiko Struktur Bangunan yang Rusak

Gedung yang lama ditinggalkan juga berisiko mengalami kerusakan struktural akibat kurangnya perawatan. Dinding yang retak, atap yang bocor, atau lantai yang lapuk tidak hanya berbahaya dari sisi keamanan tetapi juga bisa menjadi sarang jamur, kotoran, dan hama. Inspeksi struktural dan perbaikan yang tepat sangat penting sebelum gedung digunakan kembali.

BACA JUGA : Gudang Lama Berdebu? Inilah Cara Membersihkannya dengan Cepat!

Mengatasi Risiko Kesehatan di Gedung Lama

Untuk mengatasi berbagai risiko kesehatan di gedung kosong, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan pembersihan mendalam atau deep cleaning gedung lama. Proses ini meliputi pembersihan seluruh ruangan, ventilasi, dan perbaikan area yang terkena jamur atau kerusakan struktural. Selain itu, penting untuk mengendalikan kelembapan di dalam gedung dan memastikan ventilasi berjalan dengan baik untuk menjaga kualitas udara yang sehat.

Jika Anda membutuhkan layanan profesional untuk pembersihan gedung lama atau deep cleaning, Anda dapat menghubungi Home Steril. Layanan ini juga memiliki peringkat terbaik yang dapat Anda lihat di Google Maps

Artikel Terkait

Kategori

Tags:

whatsapp_line Icon description