Kebiasaan Buruk yang Bikin Mesin Cuci Cepat Rusak, Nomor 2 Paling Sering Dilakukan!

Home Steril
Kebiasaan Buruk yang Bikin Mesin Cuci Cepat Rusak, Nomor 2 Paling Sering Dilakukan!

Daftar Isi

Mesin cuci adalah salah satu peralatan rumah tangga yang sangat membantu meringankan pekerjaan sehari-hari. Namun, tanpa disadari, beberapa kebiasaan buruk bisa membuat mesin cuci cepat rusak. Memahami dan menghindari kebiasaan ini akan membantu mesin cuci bertahan lebih lama dan berfungsi dengan baik. Yuk, simak kebiasaan buruk apa saja yang sering merusak mesin cuci!

1. Mengisi Mesin Cuci Terlalu Penuh

Salah satu kebiasaan yang sering kali tidak disadari adalah mengisi mesin cuci terlalu penuh. Padahal, setiap mesin cuci memiliki kapasitas maksimal yang tidak boleh dilampaui. Memasukkan terlalu banyak pakaian dalam satu kali cuci membuat mesin cuci bekerja lebih keras, sehingga bisa merusak motor dan komponen lain di dalamnya. Akibatnya, mesin cuci bisa cepat panas dan mengalami kerusakan.

BACA JUGA : 12 Rekomendasi Mesin Cuci Terbaik di Indonesia (Update 2024)

Mesin Cuci.gif

2. Menggunakan Deterjen Berlebihan

Kebiasaan menggunakan deterjen terlalu banyak adalah kesalahan yang sangat umum dilakukan. Banyak orang berpikir bahwa semakin banyak deterjen, hasil cuci akan semakin bersih. Padahal, deterjen berlebih bisa meninggalkan residu di dalam tabung mesin cuci dan selang air, yang bisa menyebabkan penyumbatan dan merusak mesin cuci. Gunakan deterjen sesuai takaran yang dianjurkan untuk menjaga mesin cuci tetap awet.

3. Tidak Segera Mengeluarkan Pakaian Setelah Dicuci

Membiarkan pakaian terlalu lama di dalam mesin cuci setelah proses pencucian selesai dapat menyebabkan kelembapan berlebih di dalam tabung. Kelembapan ini bisa menyebabkan pertumbuhan jamur dan bau tidak sedap pada mesin cuci. Selain itu, komponen mesin yang terus terkena kelembapan dapat mengalami korosi. Biasakan untuk segera mengeluarkan pakaian setelah mencuci agar mesin cuci tetap bersih dan segar.

4. Mengabaikan Pembersihan Rutin

Banyak orang lupa atau malas membersihkan bagian dalam mesin cuci secara rutin. Padahal, sisa-sisa kotoran dan deterjen dapat menumpuk di dalam mesin dan menyebabkan kerusakan pada komponen. Membersihkan tabung mesin cuci setidaknya sebulan sekali dengan cairan pembersih khusus dapat mencegah penumpukan kotoran dan menjaga kinerja mesin tetap optimal.

BACA JUGA : 18 Merk Mesin Cuci Terbaik dan Hemat Listrik 2024, Tidak Perlu Mahal!

5. Tidak Menutup Pintu Mesin Cuci Setelah Dipakai

Kebiasaan menutup pintu mesin cuci langsung setelah digunakan juga bisa berdampak buruk. Mesin cuci yang tidak dibiarkan terbuka sebentar setelah digunakan akan menjadi lembap dan menjadi tempat berkembang biaknya jamur dan bakteri. Setelah selesai mencuci, biarkan pintu mesin cuci terbuka beberapa saat untuk memastikan sirkulasi udara yang baik dan mengeringkan bagian dalam tabung.

Hindari kebiasaan-kebiasaan di atas untuk menjaga mesin cuci Anda tetap awet dan bekerja optimal. Jika mesin cuci membutuhkan perawatan lebih lanjut, gunakan layanan dari Home Steril. Layanan ini hadir dengan rating terbaik di Google Maps untuk memastikan mesin cuci Anda kembali bekerja dengan baik.

Artikel Terkait

Kategori

Tags:

whatsapp_line Icon description